Fakta – Fakta Kekalahan Real Madrid dari Girona Yang Menyedihkan

Fakta---Fakta-Kekalahan-Real-Madrid-dari-Girona-Yang-Menyedihkan-11

Agen Bola Online – Fakta – Fakta Kekalahan Real Madrid dari Girona Yang Menyedihkan. Saat bertandang ke Stadi Montilivi untuk bertanding melawan Girona, Real Madrid mengalami kekalahan yang mengejutkan. Madrid yang diperkirakan akan menang dengan cukup mudah malah terpaksa pulang dengan menelan kekalahan 1 – 2 dari tim promosi tersebut.

Fakta – Fakta Kekalahan Real Madrid dari Girona Yang Menyedihkan

Sebenarnya Madrid bisa bermain dominan dalam laga tersebut. Tetapi banyaknya peluang yang telah mereka ciptakan tak diakhiri dengan finishing yang cukup tajam, sehingga cukup banyak peluang yang terbuang sia – sia.

Kekalahan itu sangat tidak terduga sehingga dari hasil laga ini, banyak fakta – fakta unik yang muncul. Dan sebagian besar fakta yang muncul membuat Real Madrid terlihat buruk.

Berikut ini adalah beberapa fakta kekalahan Real Madrid dari Girona yang menyedihkan.

1. Kalah Dengan Skor 1 – 2 dari Tim Promosi

Kalah-dari-Tim-Promosi-1

Real Madrid merupakan klub prestisius yang kerap dijagokan untuk menjadi klub juara. Wajar jika kemudian Real Madrid selalu menumbangkan tim – tim promosi di La Liga.

Sementara itu, Girona merupakan tim promosi. Bukan hanya itu, Girona juga baru di musim ini bermain pada kasta tertinggi Liga Spanyol. Pertandingan itu juga menjadi pertemuan pertama antara kedua klub.

Madrid terakhir kali mengalami kekalahan dari tim promosi La Liga pada 9 tahun silam. Madrid mengalami kekalahan telak 0 – 2 dari Almeria di 3 Februari 2008. Kala itu Madrid kalah karena gol – gol dari Alvaro Negredo dam Juamito.

Tetapi ada fakta yang lebih mencengangkan. Fakta itu adalah Madrid terakhir kali kalah dari tim debutan La Liga di 27 tahun lalu. Pada 28 Oktober 1990, Real Madrid mengalami kekalahan 1 – 2 dari tim debutan La Liga, Real Burgos.

2. Stuani si Antimadridista

Stuani-si-Antimadridista-2

Dalam beberapa tahun terakhirini , Christian Stuani menjadi momok bagi Real Madrid. Penyerang yang berasal dari Uruguay itu mulai membangun kebiasaannya untuk mencetak gol ke gawang Real Madrid ketika bertemu di La Liga.

Stuani memang pernah berpetualang di kasta pertama & kedua La Liga, tapi baru dalam 3 tahun terakhir ia memperlihatkan ketajamannya ke dalam gawang Madrid.

Stuani juga pernah bermain untuk Albacete, Racing Santander, Levante, dan Espanyol sebelum akhirnya pindah ke Girona. Tetapi saat baru bergabung dengan Espanyol Stuani mempunyai kebiasaan mencetak gol ke dalam gawang Real Madrid di setiap musimnya. Dalam laga Madrid vs Girona, Stuani mencetak gol yang menyeimbangkan kedudukan bagi Girona.

3. Ronaldo Penyerang Terburuk Eropa

Ronaldo-Penyerang-Terburuk-Eropa-3

Pada La Liga musim ini, CR7 memang mengalami kesulitan yang besar. Ronaldo dipaksa absen di dalam 4 pertandingan awal La Liga karena hukuman akibat mendorong wasit pada laga Supercopa de Espana.

Dan dalam 6 laga selanjutnya, Ronaldo pun hanya mampu mencetak 1 gol saja di Ajang La Liga. Ronaldo mencetak gol tersebut ke gawang Getafe 2 pekan lalu.

Tetapi Ronaldo mengalami kekeringan gol bukan karena kurangnya servis dari para rekannya. Hal ini terbukti dari rasio konversi milik Ronaldo yang hanya sebesar 2 , 5 %. Artinya, di musim ini, Ronaldo hanya mencetak 1 gol meskipun sudah melepaskan 40 tembakan. Angka konversi tersebut merupakan yang terburuk jika dibanding dengan seluruh pencetak gol di 5 liga besar Eropa (La Liga, PL, Bundesliga, Serie A, Ligue 1).

Ronaldo memang tak pernah memiliki rasio konversi yang sangat tinggi di dalam sepanjang kariernya. Ronaldo merupakan tipe pemain yang gemar melepas tembakan meskipun hanya memiliki setengah peluang. Tetapi angka 2 , 5 % itu sangatlah buruk, bahkan untuk standar Cristiano Ronaldo sendiri.

4. Menjadi Awal Terburuk Madrid Sejak Jose Mourinho

Awal-Terburuk-Madrid-Sejak-Mourinho-4

Kini Real Madrid bertengger di peringkat 3 pada klasemen sementara La Liga. Dari total 10 pertandingan yang telah mereka jalani, Madrid baru mengoleksi 20 poin, itu hasil dari 6 kemenangan, 2 hasil imbang dan 2 kekalahan.

Kekalahan di Montilivi juga mengakhiri rekor Madrid yang selalu menang dalam 13 pertandingan away sebelumnya. Itu merupakan rekor terpanjang di Ajang La Liga sejauh ini.

Situasi Madrid saat ini hampir sama seperti pada musim terakhir Jose Mourinho berada di Madrid. Kala itu, musim 2012 – 2013, Madrid juga sebagai juara bertahan Ajang La Liga. Madrid diterpa konflik internal karena Mourinho memisahkan ruang ganti Madrid. Madrid pun terpaksa mengawali liga dengan cukup buruk.

Dalam 10 pertandingan awal, Madrid hanya mampu mengumpulkan 20 poin. Tetapi posisi Madrid saat itu ada di peringkat 8 klasemen. Dan pada akhirnya, Mourinho harus rela meninggalkan Madrid di akhir musim.

5. Madrid Sudah Tak Bisa Juara?

Madrid-Sudah-Tak-Bisa-Juara-5

Kini Real Madrid sudah tertinggal 8 poin dari Barca yang ada di puncak klasemen sementara. Secara matematis, peluang Madrid masih sangat besar karena masih ada 28 laga lagi yang harus dijalani oleh kedua tim.

Tetapi secara psikologis, ketertinggalan 8 poin bisa menjadi beban yang besar bagi penggawa Madrid. Alasannya, Madrid tak pernah bisa menjadi juara usai tertinggal 8 poin dari rival mereka di papan klasemen, demikian yang dilansir oleh Marca & Mundo deportivo.

Tetapi harapan bagi Real Madrid masih belum habis. Di musim 2006 – 2007, Real Madrid juga hanya menorehkan 20 poin di dalam 10 pertandingan awal Ajang La Liga. Kala itu Barca juga memimpin klasemen dengan koleksi 23 poin. Tapi di musim itu Madrid pada akhirnya bisa menjadi juara dengan cukup dramatis.

Related Post :